CV.MAJU MAPAN .Peralatan pendukung militer made in Tulungagung adalah perusahaan tekstil swasta yang kusus membuat produk peralatan pendukung militer seperti tas ,ikat pinggang,tenda,hingga drag chute untuk sistim pengereman jet tempur Sukhoi menyuplai keperluan untuk TNI dan melayani expor untuk militer di negara Timor leste ,Tailand,malaysia dan negara lain.diantara produknya parasut telah memenuhi kriteria standar peralatan militer NATO.
Yafet Paiman
Pendiri perusahaan tersebut adalah Yafet Paiman, jalan panjang untuk sampai pada titik kemajuan itu telah di raihnya dengan terus berusaha dan berusaha untuk melayani pembeli dan kebutuhan pembeli pria yang asli orang Ngunut Tulungagung itu pernah bertutur sebagai berikut ;
Paiman mengaku dulu hidupnya jauh dari kata cukup karena ia terlahir sebagai anak buruh tani " saya anaknya petani yang tidak punya lahan alias buruh tani,jadi sengsara sekali kehidupan saya,dari jaman jepang sampai krisis di negara kita orang tuanya anaknya ada 4 jadi semua lari dan cari makan sendiri orang tua tidak mampu membiayai ia tak sekolah sampai umur 10 tahun namun RASA ingin sekolahnya membuat ia memutar otak agar ia bisa di sekolahkan sebagai upahnya.
paiman kecil ikut orang untuk membantu mencarikan rumput untuk lembu supaya
bisa di sekolahkan namun sampai setahun tidak juga di sekolahkan juga,
paiman kecil pindah ke tempat orang lain untuk jadi gembala kambing ada 60 ekor kambing yang harus di gembalakan,suatu hari paiman kecil mungkin karena kelaparan menggembalakan domba di pinggir kali dan ia tertidur di bawah pohon kelapa sehingga dombanya makan tanaman pohon kacang milik orang lain sampai satu sawah rusak .akhirnya paiman kecil di pecuti dan di suruh mengganti.
paiman kecil lalu pindah kerja sebagai pencuci piring,tukang masak,dan
tukang pel sambil sekolah selama 1 kwartal,sekecil itu ia sering menangis di kamar mandi.
semua dijalani denga airmata dan rasa lapar hanya ingin RASA bersekolah (belajar) semasa kecil seumuran 10 th
suatu saat ia diperbolehkan untuk ikut seorang Camat jadi tukang bersih bersih di kantor camat oleh camat itu pun paiman kecil disekolahkan sampai tamat SMP lulus sekolah . camat memintanya paiman untuk kerja sebagai staf kantor kecamatan namun ia menolaknya.
selepas kerja dari rumah camat tersebut paiman punya KEINGINAN yang kuat untuk bisnis,paiman mualai bisnis dagang kelontong sampai malang ,surabaya,semarang,solo,bandung,jakarta,ada pesanan apapun dari kelontong itu ia layani dan awal nya ia melayani Sumbu lampu gantung.
bisnis tekstil yang bersegmentasi pada alat dan perlengkapan militer itu awalnya dari melayani penjualan Sumbu lampu gantung lalu ia mencoba ikat pinggang dan akhirnya mampu memndirikan industri tenun skala kecil pada tahun 1974 di lahan 2 hektar di Ngunut Tulungagung.
tahun 1977 dirintis tenun ABRI seperti ikat pinggang,kopol rim,sarung pistol,ransel tempur,rompi hingga kini
paiman telah memiliki pabrik besar dengan mesin-mesin modern dari jepang,taiwan,korea,tiongkok,ada 42 mesin tenun terpal,52 mesin tenun webbing,2 unit mesin coatting kain,379 mesin jahit tan masih banyak puluhan mesin tenun lainnya.sampai saat ini Paiman masih mengaku " saya tetap anak petani yang tidak punya lahan"
walaupun rumah yang ia tinggal sekarang bernialai 44 milyar lebih dan dibangun selama 7 tahun baru bisa di tinggali.....jalan panjang kehidupan
pak sumarnoada, apakah bapak mengenal secara langsung dengan bapak yafet?? luar biasa kisah hidupnya. saya merinding membacanya.
BalasHapus
BalasHapusBlog bagus dan menginspirasi. Jika mas mau beli motor baru dan tinggal di area Tulungagung,Kediri dan Trenggalek. Bisa wa kami 085 872 760 350